Senin, 29 Desember 2014

Liburan penghujung tahun 2014

Liburan? itu ialah hal yang jarang terjadi di dalam hidup ku-_-

  Tapi tahun ini berbeda. Ya spesial gitu kayak mie instan lengkap dengan cabe rawit+ sawi + kornet goreng (jadi laper malem-malem gini).
  Karena oom waktu itu nikah dan kedatangan keluarga dari Linggau, jadi itu membuat aku beserta adik-adikku serta yuk Iren untuk liburan ke Linggau. Sebenarnya dari tanggal 23 tadi kami berangkat dan tiba tanggal 24. Jadi ada satu minggu lah disini. Yah gitu lah...
  Sebenarnya sudah ada 2 tempat wisata yang sudah ana kunjungi disini:

1. Danau Aur
   
  Kayak danau Opi sih kalau di Palembang. Tapi ini danau asli. Bukan buatan kayak di Palembang. jadi ditengah-tengahnya tuh kayak ada pohon-pohon gitu. Trus disini ada rumah dari rakit yang bisa berjalan mengelilingi danau ini. Luasnya bisa menampung sekeluarga besar. Disini juga ada bebek-bebekan, tempat mancing, termasuk lumayan untuk melepas penat selama liburan ini...

2. Air Terjun Temam

  Seusai dari danau aur serta sholat dirumah kerabat terdekat, *makan siang sekitar jam 11an di atas rumah berjalan di danau tadi. Kami pun langsung ke air terjun temam. Kalo jalan turun mau ke air terjun nya tuh jadi mengingatkan curup embun di rihlah Pagaralam kemarin enak disaat turun, susah di saat naik ke atas kembali-_-, tapi tangganya sudah di semen + keramik, kalo di Pagaralam masih kayak batau-batu gitu.... Disini ada flying fox*adik saya yang naik tapi saya tidak-_-. Disini lebih rame daripada di danau tadi. Mungkin karena liburan ya..



  Beberapa hari ini sementara dihentikan dulu karena beberapa anggota keluarga lagi sakit entah kenapa terkena demam secara beruntun-_-

Lubuklinggau, 29 desember 2014 22:48 PM
Rizki Amaliah

Senin, 10 November 2014

No title #3

Ketika menginjakkan kaki pertama kali di sekolah itu saat pendaftaran hari pertama. Yang terlintas di benaknya ialah "apakah aku bisa betah sekolah disini?" "apakah aku mempunyai teman jika aku bersekolah disini?" serta banyak pertanyaan lainnya. Dengan masih menggunakan seragam batik SMP nya, jilbab yang masih asal-asalan karena ia baru pertama kali menggunakan jilbab bahan paris pada saat itu, ia bingung. Bagaimana bisa apabila ia diterima bersekolah disitu?.

Namun Allah menjawab pertanyaannya.

Ia diterima di sekolah itu. Ia speechless. Sangat speechless. Disaat teman-temannya menangis karena tidak diterima. Ia justru bingung. Benarkah ia akan benar-benar bersekolah disini?

Ia tahu bahwa kewajiban di sekolah itu ialah menggunakan jilbab bagi perempuan. Ia malah bertambah bingung. Ia belum siap untuk berjilbab. Bagaimana bisa?? Toh, dari SD sampai SMP ia belum menggunakan jilbab. Paling dalam suatu event tertentu ia menggunakan jilbab.

Namun Allah berkehendak lain.

Ia ingat sekali saat awal bulan November, ia memutuskan untuk hijrah. Ia memutuskan untuk berjilbab baik di sekolah, namun di tempat lain juga seperti pergi ke mall, ke toko buku, dll.

Hatinya juga tergerak untuk mendatangi majelis ilmu. Ia tau bahwa berjilbab itu wajib bagi perempuan, bahwa jilbab itu jangan tembus pandang. Darimana ia tahu? Tidak bukan ialah dari majelis ilmu tersebut.

Setelah 1 tahun, ia menyadari perubahan yang besar dalam hidupnya. Sungguh, Maha Baik Allah yang telah meloloskan ia di sekolah itu, Allah lah yang membolak-balikan hatinya untuk datang ke majelis ilmu tersebut. Maha Baik Allah :')



#mengingat1tahunsayahijrah:')

-Palembang, 10 November 2014 20:26 PM
Rizki Amaliah

Sabtu, 25 Oktober 2014

Kabut

Entah kenapa ia merasa kecewa. Ia merasa ia dikhianati. Ia tiba-tiba merasa jatuh cinta, namun ia dikhianati oleh apa yang ia cintai itu. 

Anna hanya bisa memandang kabut dari kaca mobil yang membawanya pergi ke sekolah. Ia menghela nafas mengeluh. Itu bukanlah kabut karena udara dingin. Melainkan kabut karena pembakaran lahan oleh manusia. Ia membenci kabut. Entah kenapa ia membenci kabut. Ia akhirnya tahu kenapa ia membenci kabut. Karena kabut lah adiknya Reza, sesak nafas dan hari ini harus kerumah sakit untuk diperiksa. Ia membenci kabut. Karena kabut lah ia harus selalu menggunakan masker kemana-mana. Ia sih, sebenarnya tidak terlalu jengkel karena masker. Bukan juga adiknya yang kena sesak nafas. Tapi satu hal. Ia tidak dapat melihat senja yang baru saja ia cintai.

Disaat ia baru saja mencintai senja, kabut datang seolah ingin merebut wilayah senja. Disaat dia ingin menikmati senja, hanyalah kabut yang terlihat. Ia sangat membenci kabut. Ia rindu akan senja. Rindu akan warna langit yang oranye kemerahan yang indah. Namun ia sadar, ia bukanlah sang maha pencipta yang berhak mengatur seluruh permukaan bumi ini. Ia tidak boleh mencaci-maki apa yang telah diberikan Allah kepadanya. Boleh jadi, kabut ini merupakan anugerah baginya seperti dalam QS Al-Baqarah : 216. Entahlah, hanya Allah yang tau.

Palembang, 25 Oktober 2014. 20:23 PM
- Rizki Amaliah

Sabtu, 27 September 2014

Berbaikan dengan masa lalu

Berbaikan? Nggak mau ah, gengsi.

Terkadang, berbaikan itu susah. Entah itu dengan siapa, intinya berbaikan itu susah sekali. Ya, termasuk berbaikan dengan masa lalu. Terkadang, setiap orang mempunyai masa lalu yang amat suram yang amat sulit untuk dilupakan. Bahkan mengingatnya pun tak ingin. Mungkin kalau bisa, kejadian itu langsung di-skip layaknya di sebuah game.

Berbaikan dengan masa lalu. Sulit sekali, namun jadikan lah masa lalu itu sebagai pelajaran. Jangan terus disesali, tapi belajarlah dari masa lalu itu. Seperti daun yang jatuh karena angin, ia rela jatuh dari sang pohon, tapi ia tidak pernah membenci angin. Tidak pernah.



Palembang, 27 september 2014
- Rizki Amaliah
20:23 PM

Jumat, 26 September 2014

Senja

Matahari akan berganti shift kerjanya dengan Bulan. Ia ingin beristirahat. Bulan pun dengan senang hati melaksanakan tugas mereka seperti biasa. Tanpa mengeluh. Mereka sudah dipercaya Allah sang maha pencipta mereka untuk menyinari serta memberi warna di permukaan bumi. Karena pergantian shift kerjanya itulah membuat pemandangan langit yang sangat indah yaitu terlihat warna oranye di langit.

Mungkin karena kesibukan sekolah serta terkadang kursus yang membuat selalu pulang sore, mau tak mau ia harus memandang langit sore menjelang magrib. Memandangi langit senja dari motor Inggit temannya yang biasa ia tumpangi (tebengi). Mau tak mau ia terbiasa melihat langit senja. Mau tak mau ia jatuh cinta pada langit senja. Jatuh cinta pada langit oranye yang bercampur dengan langit sore menjelang seluruh aktivitas orang terhenti untuk hari ini. Seketika membuat rasa capek dan penat nya hilang. Membuat segala masalah yang akhir-akhir ini ia hadapi hilang. Sungguh Allah sangat baik bisa memperlihatkan senja ini kepadanya. hatinya adem saat melihat senja, ia selalu puas memandangi senja. Meskipun itu hanya sebentar, sekitar 10 menit perjalanannya dari tempat kursus ke rumah atau sekolah menuju rumah nya.

Serta matahari. Ia sangat suka melihat matahari disaat senja. Matahari pada saat itu tidak lagi membuat panas serta menyilaukan, justru disaat senja matahari berwarna oranye membuat matanya betah untuk menatap lama-lama matahari. Bola massa itu membuat pemandangan yang sangat menyejukkan mata. Pada saat itu tiada lagi matahari yang menyilaukan, yang ada matahari yang sangat indah, membuat warga bumi sangat betah melihatnya. Tapi ia tidak melupakan matahari sebelum matahari berwarna oranye, Ia juga menyukai matahari pada saat siang hari karena apabila tidak ada matahari maka seluruh permukaan bumi ini akan dikuasai oleh gelap gulita.

Ya, ia jatuh cinta pada langit senja. Ia jatuh cinta pada senja.

Yang lagi jatuh cinta,
- Rizki Amaliah
19:19 PM


Sabtu, 20 September 2014

No title #2

Berharap hanya sekejap saja. Seperti selongsong peluru yang keluar dari sebuah pistol. Seperti percepatan waktu yang berada di film atau buku. Berharap hanya sebentar saja. Sebentar saja, tidak mau perang ini terus berkelanjutan. Saling menikam antara satu sama lain. Berharap hanya sebentar saja, SEBENTAR SAJA.

Yang lagi bingung tidak jelas,
Rizki Amaliah 
- 20:46 PM

foto ini tidak ada hubungannya sama tulisan diatas, hanya sekedar ingin membagikan:')

Minggu, 14 September 2014

Mau kemana Ki?

Tiba-tiba teringat apa yang telah kulakukan hari ini. Ya, hari ini aku sempat sharing bersama kak Eka serta Kak Sarah, kami membahas tentang kuliah, fakultas, jurusan. Ya, KULIAH.

Mungkin anak yang masih SMA seperti ku ini tak tak pantas membicarakan mengenai kuliah.
       
          "Kalo Kiki, mau masuk mana entar?" kata Kak Eka menanyaiku
          "Kiki mau masuk sastra Indonesia UI kak" dengan polos dan yakinnya aku bilang seperti itu
          "Wahh bagus dek, lanjutkan yaaa" kira-kira seperti itulah kak Eka

Bagaimana sih UI itu? bagaimana sih? dengan berani nya aku bicara seperti itu, akhirnya akupun berusaha mencari tau...

INGIN. Ya itulah satu kata yang berada didalam benakku saat aku mencari "Fakultas Ilmu Budaya UI" dan "Kampus Universitas Indonesia" lalu mengklik "image" di notebook ku...

Ingin juga sih sebenarnya merasakan bagaimana hidup jauh terpisah puluhan bahkan ratusan kilometer dari orang tua, ingin juga merasakan seperti di buku yang telah ku baca, perjalanan mahasiswa-mahasiswi yang makan sendiri, menggosok pakaian sendiri... Namun keinginan ini sempat goyah saat ibuku berkata bahwa aku ingin masuk ke UI.

            "Tanggung nak, kalo nak sastra, gek gawenyo apo? ngapo dak sekalian FKIP bahasa Indonesia bae?" kata ibuku
            "Kiki biarlah di UNSRI bae, ngambek jurusan hukum, samo kayak ayah, biar Kiki biso ngurus ayah sm ibuk" salah satu kata ibuku lagi

Memang, dari dulu hobi membaca dan menulis ini tak bisa dihilangkan, serta cita-cita ingin menjadi penulis, itulah alasan kenapa aku dengan berani nya masuk IPS yang katanya susah bakal ngambil jurusan, padahal orang tua mengharapkan anak gadis satu-satunya itu masuk IPA, ingin ia menjadi dokter, itu juga alasan kenapa aku mengambil ekstrakulikuler sastra di sekolah , dan mengapa aku ingin mengambil jurusan sastra :')

mungkin, aku tak berhak menambahkan foto ini, tapi, semoga... :')

- Rizki Amaliah
19:13 PM

Jumat, 29 Agustus 2014

Ayah


Baru ku sadari ternyata aku tidak bertemu ayah beberapa hari ini. Ayah sedang menunggui nenek yang sedang sakit dirumah sakit beberapa hari ini. Tidak pulang kerumah. Aku bahkan tak bertanya apakah ayah disana sudah makan, apakah ia baik-baik saja?

Aku malah justru sibuk dengan kesibukan di sekolah. Padahal, masih ada orang diluar sana yang jauh lebih sibuk dariku tetapi mereka masih peduli kepada orangtuanya. Anak seperti apakah itu? T_T

Maafkan, maafkan anakmu yang pemalu ini ayah, bahkan untuk meminta maaf kepada ayah saja segan rasanya. Kata-kata itu tercekat ditenggorokan. Sungguh, aku baru teringat kepada ayah saat ibu mengingatkan disaat aku sedang makan sepulang sekolah hari itu.

     "Ditanyo samo ayah, cakmano Kiki? La sibuk nian apo?" kata ibuku (bahasa Palembang)
     "Oiyo eh ayah, cakmano ayah??? (dengan tanpa dosanya aku bilang seperti itu) 
     "Naaa ayah la nanyoin, madak lupo sm ayah?" (kata ibuku lagi) 
      *terdiam*

Akupun teringat salah satu cerita dari mbak tutor mentoring yang mengisi kelompok ku kamis kemarin. Ayahnya sudah meninggal, ia sangat dekat dulu kepada ayahnya. 
      
       "Kita tak bisa mengulang waktu. Mangkanya, yang masih ada ayah manfaatkan lah waktu itu bersama ayah kalian. Memang, akan terasa kangennya ketika mereka telah tiada. Ketika mereka ada, ya kita biasa-biasa saja" 

Kira-kira seperti itulah kata mbak Ida, yang membuatku tersadar. Anak seperti aku masih beruntung, masih bisa bertemu dengan ayahnya. Banyak teman-temanku di sekolah yang terpisah sama ayahnya karena tuntutan pekerjaan. Tak usah teman, kakak sepupu ku yang perempuan, yuk Iren, yang terpisah bersama kedua orangtuanya karena ia kuliah di Palembang.

Maafkan anakmu ini, ayah :')


bersama ayah, ketika lebaran kemarin :')

- Rizki Amaliah
  19:26 PM

Sabtu, 23 Agustus 2014

Anime : Anohana

Hmmm sesuai dengan post aku sebelumnya aku bakal ngepost mengenai anime Anohana ini. Ya sedikit cerita, aku lagi cari-cari anime yang melow-melow bikin mewek gitu, nah pas di searching di google, banyak yang ngerekomendasiin anime ini, yaaa anime ini sdh lama, bisa dibilang saya ketinggalan zaman sih-_-

Anohana, nama aslinya bukan Anohana sih, tapi itu kepanjangan dari Ano Hi Mita Hana no Namae o Bokutachi wa Mada Shiranai, artinya Bunga yang kita lihat pada hari itu.


Anime ini berawal dari Jinta, anak lelaki yang malas sekolah yang kembali "dihantui" oleh Menma, teman masa kecilnya dulu yang sudah meninggal. Anehnya, hanya Jinta yang bisa melihat Menma
Jinta dan Menma

Jinta yang dari dulu memendam perasaan kepada Menma sangat terkejut bahwa kini Menma kembali ke kehidupannya.

Menma itu orangnya manja, itulah yang membuat Jintan tambah stres. Ternyata, Menma tidak bisa ke surga karena ada satu permintaan yang harus Jintan dan teman-temannya penuhi, tapi Menma lupa apa permintaannya itu. Akhirnya, ia pun mengajak teman-teman masa kecilnya dulu untuk berkumpul dan membicarakan masalah itu

1. Anaru
Anaru disini digambarkan sebagai cewek yang dandanannya sangat modis, sekolah disekolah yang biasa saja(sama seperti Jinta), dan centil. Namun sebenarnya Anaru ini cewek yang tidak percaya diri, sehingga ia pun bergaul dengan teman-teman yang dandanannya modis, hobi ke mall, untuk mengalihkan rasa tidak percaya dirinya. Sebenarnya, Anaru menyukai Jinta, tapi sayang, Jinta menyukai Menma.


2. Poppo
Poppo ialah yang paling bersemangat diantara ke-6 orang ini, orangnya selalu bisa mencairkan suasana, sangat mendukung Jinta untuk mencari kembali apa yang diinginkan Menma. Jintan ini tidak sekolah, ia sering berburu harta karun di berbagai negara. Ia pun tinggal di markas mereka berenam dulu.


4. Tsuruko
Tsuruko disini digambarkan sebagai cewek yang rajin belajar, sekolah di sekolah yang elit bersama Yukiatsu, diapun sangat dekat dengan Yukiatsu.

Tsuruko menyukai Yukiatsu, tapi sayangnya Yukiatsu menyukai Menma....


5. Yukiatsu
Sama seperti Tsuruko, Yukiatsu bersekolah disekolah yang elit, rajin belajar, merupakan tipikal cowok idaman, banyak fans pula, tapi sayang ia masih menyukai Menma walaupun Menma sudah meninggal...


Setelah sekian lama, mereka pun bertemu lagi..., walaupun lebih banyak bertengkar... Ternyata ada sisi positifnya si Menma ini"ngantu" lagi.... dan karena Menma si Jinta kembali pergi kesekolah *walaupun Jinta terpaksa*-_- Banyak yang telah mereka lakukan untuk Menma supaya ia bisa pergi kesurga... tapi Menma tak kunjung pergi juga.... Apa sih permintaan Menma itu?? 

Menurut saya, awalnya anime ini terasa biasa saja.... namun pada saat di ending.... itu benar-benar menguras air mata... Persahabatan di anime ini sangat menyentuh, tidak dibuat-buat.... Bagaimana cara kita meninggalkan keegoisan kita demi sahabat kita....

Penasaran? Download dong anime nya xD*promosi lagi* -_-


Tentu saja semuanya tidak saya ceritakan disini, kalau mau tau lengkap download animenya :p
- Rizki Amaliah
12:47 PM

Kamis, 21 Agustus 2014

No title #1

Kali ini bingung mau nulis apa... itulah kenapa judul post kali ini dikatakan No Title... Mungkin inilah penyebab... penyebab kenapa saya menjadi begini... bingung.... kadar kepanikan saya meningkat dari 30% menjadi 85%....

Lupakan semua yang telah anda baca diatas tadi, itu hanyalah suatu banyolan belaka, nah kali ini saya mau menyarankan lagu yang bagus, sebenernya lagu ending anime sih, judulnya Secret Base - Kimi Ga Kureta Mono by Scandal, lagunya bagus, bertema persahabatan, yaaa sesuai lah dengan anime nya... Download langsung deh... *serasa promosi*

Entar di post selanjutnya InsyaAllah bakal ku post mengenai animenya...

-Rizki Amaliah
19:52 PM

Sabtu, 12 Juli 2014

Bingung

      Tenang saja, kali ini bukan edisi galau, hanya kali ini saya hanya sedikit BINGUNG mengenai apa yang terjadi saat ini.
       Tau Ask.fm kan? itu lho yang sedang nge-tren saat ini yaitu akun media sosial yang dimana tempat bertanya dan si punya akun yang kita tanya bisa menjawabnya.
       Nah, uniknya di Ask.fm ini punya keistimewaan (bisa dibilang) yaitu kita bisa bertanya kepada orang dengan menyembunyikan nama akun kita. Ini nih yang disalahgunakan, jadi kita bisa mencaci-maki orang yang kita tidak sukai, lah toh orang itu gak tau siapa kita kan??.


"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." (QS Al-Hujurat [49:12])


           Oiya trus adalagi di pengaturan akun kita itu kita bisa mengatur kalo kita mau orang yang bertanya pada kita boleh pake anonim (namanya bisa disembunyikan) atau tidak dan satu lagi ada yang emang benar-benar namanya tidak bisa disembunyikan. Trus lagi, entah benar atau tidak *elah*, orang yang bertanya sama kita dan namanya disembunyikan itu bisa dilacak, nah, kalo ujung-ujungnya ketahuan lah gimana gitu??? *kecuali jika sudah siap menerima resiko *elah* again.

*bingung


- Rizki Amaliah
   09.00 PM

Senin, 30 Juni 2014

Cerpen : Hujan

      Mungkin ini adalah kesekian kalinya Bella mengutuk hujan, memarahi hujan, menyalahkan hujan. Karena hujan lah ia tidak bisa pergi ke tempat kursus. Bukan, karena ia ingin belajar, melainkan ia ingin bertemu orang yang disukainya, Nata.
          "Huh, kok hujan lagi sih, gak jadi kan mau ke tempat kursus, jadi gak bisa deh ketemu Nata! iih bete" banget deh" gerutu nya dalam hati.
          Air hujan pun turun membasahi rumahnya serta mengenai seng dirumah nya sehingga menimbulkan bunyi yang cukup berisik.
          "Waduh, berisik banget sih, ngebete'in banget ini, mau tidur aja deh, sudah gak jadi les huuuh" gerutu nya lagi di dalam hati.
       Sebenarnya Bella tidak merasakan kantuk, tapi lama-kelamaan ia pun tertidur.
***
    Bella pun terbangun karena ia kepanasan, ia merasa ia berada di tempat yang menurutnya asing.
         "Uh, dimana aku kali ini?" tanyanya sendiri dengan nada mengeluh.
         "Oh, kamu sudah bangun, untung saja kamu nggak kenapa-napa." Jawab gadis yang sebaya dengannya yang berada disampingnya. Namun banyak perbedaan antara ia dan gadis itu. Ia berkulit agak putih pucat, sedangkan gadis itu hitam. Rambutnya lurus, sedangkan gadis itu agak sedikit gimbal, dan banyak lagi perbedaan lainnya yang mencolok antara ia dan gadis itu.
          "Kamu siapa? kok aku bisa berada disini? ini dimana sih?" cecar Bella kepada gadis itu.
          "Aku Gaeae, kamu berada di negeri yang bernama Zindenwania, Kamu sekitar 1 jam tadi ditemukan di padang pasir sebelah sana dalam keadaan pingsan, jadi kami bawa kamu ke rumahku, kebetulan aku tidak ada teman bermain cewek" Jelas gadis itu.
         "Oooh gitu, tapi kok aku bisa berada disini sih? Oiya aku haus, kalian ada air minum gak?" tanya Bella
         "Air minum? Air? Oh nggak ada, soalnya persediaan air kami sudah habis" Jawab Gaeae dengan santai.
         "Lho bagaimana nggak bisa ada air? kalian makan gimana? minum gimana? mandi gimana?" cecar Bella lagi.
         "Disini emang kayak gitu, kami sangat membutuhkan air. Daerah kami dikelilingi tanah yang tandus, jadi susah di tanami tumbuhan, itulah daerah kami penduduknya sering terkena banyak penyakit gara-gara susah mendapatkan air" Jelasnya 
          "Oiya namamu siapa? daritadi kita ngobrol aku gak tau namamu lho" tambahnya sambil tersenyum kepada Bella
          "Oh namaku Bella, aku pengen pulang ke rumahku, Oiya kalian kan membutuhkan air, apa tidak ada hujan didaerah ini?" tanya Bella
           "Hujan? Oh itu terjadi satu bulan sekali. Itupun cuman sebentar. Kami sangaat menyukai hujan, membutuhkan hujan, sungguh beruntung orang yang berada didaerah lain yang selalu daerahnya didatangi hujan, sungguh aku iri sama mereka" jelas Ge (Gaeae soalnya kepanjangan ;p)
       Tubuh Bella rasanya tiba-tiba terserang arus listrik. Ia jadi teringat kutukan nya terhadap hujan setiap hujan datang.
           "Mau jalan-jalan gak? walaupun panas siapa tau bisa menghilangkan dahaga mu, yuk!" Ge pun membuyarkan lamunan Bella sambil menarik tangan Bella keluar dari rumah yang terbuat dari serabut kelapa itu (?)
        Diluar, ternyata sangaaattttt panassss bahkan Bella memperkirakan panasnya 10x lipat dari panas yang berada didaerahnya.
             "Maen sepak bola yok!" kata Ge kepada Bella sambil menunjukkan serombongan anak yang sedang bermain bola.
      Singkat cerita, akhirnya Bella pun bermain sepak bola bersama Ge dan teman-temannya. Bella sangat senang, baru kali ini ia bisa bermain setelah selama ini berkutat dengan kebiasaannya yaitu les, sekolah,les, dsb. Setelah bermain bola, mereka pun kecapekan.
            "Kalian nggak kehausan? aku haus banget nih" kata Bella sambil memegang tenggorokannya.
            "Haus? nggak kak, kami sudah terbiasa" kata salah satu anak cowok yang lebih muda darinya.
           "Kalian hebat banget ya, serasa puasa lama-lama aku disini" kata Bella
           "Kita jalan-jalan lagi yuk Bel, daah teman-teman, besok main lagi yah, byee" kata Ge sambil melambaikan tangannya kepada sekelompok anak-anak itu.
           "Ge, aku baru ngerti sekarang kenapa hujan itu sangat penting" kata Bella dengan nada muram sambil mereka berjalan-jalan.
           "Yaiyalah Bel, kamu beruntung kalo di daerahmu disana selalu hujan, kok kamu sedih banget kayak gitu?" tanya Ge.
          "Aku mau pulang Ge, aku mau pulang.. Aku kangen daerah ku yang selalu terkena hujan.." kata Bella sambil terisak.
          "Sabar Bel, aku akan bantu kamu, oke? aku janji" kata Ge kepada Bella. Namun, disaat Ge menoleh kepada Bella, Bella sudah tergeletak pingsan.
          "Bel, bangun Bel,Bel, Bella bangunnnn" kata Ge sambil mengguncang tubuh Bella
***
       Bella pun terbangun dari tidurnya. Untunglah itu hanya mimpi, namun Bella merasa itu sungguhan terjadi dalam hidupnya. Bella pun memandang keluar jendela kamarrnya. Hujan. Masih hujan. Hujan itu tak kunjung reda. Dengan segera Bella pun langsung keluar dan mandi hujan di pekarangan rumahnya....


- Rizki Amaliah
  11:51 am

Kamis, 26 Juni 2014

Resensi novel : Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

         Di waktu habis ujian kenaikan kelas waktu itu, Aku bersama teman-temanku pergi ke Gramedia untuk membeli buku (yaiyalah masa' beli sayur), ternyata di Gramedia sedang ada diskon besar-besaran, akhirnya akupun membeli satu buku Agatha Christie yang berjudul "The Misterious Affair In Styles" alias Misteri di Styles. 
         Eits, kali ini aku bukannya mau bahas buku itu, setelah membeli buku itu di bawah alias tempat parkir Gramedia, akupun ke lantai 3 alias tempat buku novel, komik, buku pelajaran.,dsb.
         Disana terdapat banyak buku Tere Liye. Informasi aja, aku menjadi fansnya dia semenjak aku baca buku "Ayahku (bukan) Pembohong" dan "Rembulan Tenggelam Di Wajahmu" (untuk sinopsis RTDW bisa dilihat di post sebelumnya) Akupun bingung, Ingin rasanya aku membeli semua novel itu tapi apalah daya uangku tak cukup... *elah.
         Setelah 30 menit mikir-mikir (lama banget yah) akhirnya akupun membeli satu buku (lama-lama mikir cuman satu yang dibeli) akhirnya akupun membeli buku "Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin" ini

           
             Dia bagai malaikat bagi keluarga kami. Merengkuh aku, adikku, dan Ibu dari kehidupan jalanan yang miskin dan nestapa. Memberikan makan, tempat berteduh, sekolah, dan janji masa depan yang lebih baik.
            Dia sungguh bagai malaikat bagi keluarga kami. Memberikan kasih sayang, perhatian, dan teladan tanpa mengharap budi sekali pun. Dan lihatlah, aku membalas itu semua dengan membiarkan mekar perasaan ini.
             Ibu benar, tak layak aku mencintai malaikat keluarga kami. Tak pantas. Maafkan aku, Ibu. Perasaan kagum, terpesona, atau entahlah itu muncul tak tertahankan bahkan sejak rambutku masih dikepang dua.
             Sekarang, ketika aku tahu dia boleh jadi tidak pernah menganggapku lebih dari seorang adik yang tidak tahu diri, biarlah... Biarlah aku luruh ke bumi seperti sehelai daun... daun yang tidak pernah membenci angin meski harus terenggutkan dari tangkai pohonnya.
         Yeah, itulah sedikit cuplikan buku ini yang berada di cover belakangnya. Buku ini bercerita mengenai Tania, yang menceritakan kehidupannya dari awal bersama Danar, seseorang yang telah membantu banyak terhadap kehidupannya. Danar telah membantu banyak sekali di dalam kehidupannya bersama Dede, Adiknya, Ibunya. Danar ialah seorang pria yang sangat baik, tidak pernah marah ataupun membentak Tania bersama adiknya. Tania dan adiknya yang awalnya pengamen jalanan, Tinggal di rumah kardus, Sekolah pun tidak, Tania akhirnya bisa sekolah diluar negeri, mendapat tempat tinggal yang jauh lebih baik. Perlu diketahui, Danar ini umurnya berbeda jauh dengan Tania.
          Namun dibalik semua itu, perasaan cinta Tania muncul kepada Danar sejak ia masih berkepang dua. Tania terus membiarkan perasaan itu tumbuh, Ia terus mengejar impiannya agar ia bisa menjadi sesosok wanita dewasa yang diidamkan Danar,Ia terus membiarkan perasaan itu hingga ibunya meninggal di waktu ia kecil.
           Sampai akhirnya ia berulang tahun ke 17, ia pun diberikan liontin, pesta kejutan, dan begitu banyak hal-hal menyenangkan lainnya oleh Danar. Ia merasa liontin itu spesial, namun akhirnya ia merasa liontin itu biasa saja karena adiknya dan ibunya juga dapat liontin itu.
          Disaat Tania sedang senang sekali, Danar pun memutuskan untuk menikah bersama Kak Ratna. Sebenarnya, Kak Ratna telah ada di waktu Tania masih kecil. Namun, Kak Ratna sempat menghilang. Ia pun membunuh cintanya kepada Danar, dan tidak pergi ke pernikahan mereka. Namun, setelah beberapa bulan mereka menikah, Kak Ratna pun mengirimkan email berdarah yang menjelaskan bahwa Danar telah mendiamkannya, pulang selalu malam serta jarang pulang pula, bahwa Kak Ratna merasakan bahwa ia telah bersaing dengan bayangan yang berada didekatnya yang selama ini ia tidak pernah tau siapa bayangan itu.
             Karena geram, Tania pun datang ke Indonesia (ia sekolah di Singapura), ia telah meminta sebelumnya kepada adiknya untuk memata-matai pasangan itu. Ternyata, adiknya tahu banyak hal yang tidak ia ketahui, serta akhirnya ia pun tahu dimana Danar sekarang dan ia menemuinya.
             Hehe,saya tidak menceritakan semuanya lah disini, gak seru jadinya kalau semuanya diceritakan disini.
             Kelebihan buku menurut saya, Ceritanya sangat bagus dengan cerita cinta yang berbeda seperti cerita cinta biasanya. Buku ini ceritanya beralur maju-mundur membuat saya tidak bisa berhenti untuk membacanya sampai habis (eleh).
           Kekurangan buku menurut saya, ada sedikit hal-hal yang di dalam buku ini rada ambigu seperti disaat akhir-akhir, Tania meminta jawaban Danar apakah ia mencintainya, Namun jawaban Danar didalam buku ini hanyalah tergambar dalam ia membisikkan sesuatu ke telinga Tania, Entah itu apa, Mungkin sang penulis mau kita berpikir serta menebak apa yang dikatakan Danar. Dan juga ending nya bahwa Tania memutuskan untuk tidak ke Indonesia lagi. Tapi menurut saya, ini tidak menutupi kelebihan buku ini.

- Rizki Amaliah
14:48 PM

Selasa, 29 April 2014

Subhanallah-nya Ya Rasulullah :')

*Soal kencing

         Hari Jum'at lalu, di Mongkok, Hongkong, salah-satu destinasi wisata terkenal di sana, seorang anak kecil turis dari China pipis di jalanan. Tidak ayal lagi, peristiwa ini memancing keributan, karena penduduk setempat tidak terima, hingga polisi datang menenangkan, dan anak kecil tersebut beserta orang tuanya diamankan, dikenakan pasal melanggar kebersihan di tempat publik (tidak ditahan, hanya wajib lapor). Orang tua si anak membela diri, kenapa anaknya pipis di jalanan karena tidak menemukan toilet dan si kecil tidak tahan lagi.

       Peristiwa ini memicu "peperangan" antara warga China dan Hongkong di media sosial. Warga Hongkong bilang soal rendahnya etika turis-turis China, tidak memiliki adab yang baik, sementara warga China bilang warga Hongkong tidak berempati terhadap anak kecil yang kebelet pipis, dan tidak menyediakan fasilitas toilet yang mudah dijangkau. Sebagian kecil warga China bahkan menyerukan boikot berkunjung ke Hongkong. Banyak surat kabar dunia memberitakan soal ini.

       Saya tidak tahu apa tanggapan kalian, tapi sebelum memberikan komentar, mungkin baik adanya jika kita melesat sejenak ke beberapa abad silam.

      "Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, beliau berkata, Seorang Arab Badui pernah memasuki masjid, lantas dia kencing di salah satu sisi masjid. Lalu para sahabat menghardik orang ini. Namun Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang tindakan para sahabat tersebut. Tatkala orang tadi telah menyelesaikan hajatnya, Nabi shallallahu alaihi wa sallam lantas memerintah para sahabat untuk mengambil air, kemudian bekas kencing itu pun disirami". (HR. Bukhari no. 221 dan Muslim no. 284)

        Inilah salah-satu teladan legendaris (diantara banyak yang lain) dari Nabi kita. Arab Badui itu kencing di masjid--di tempat paling mulia, tapi Nabi simpel hanya menyuruh sahabatnya menyiram bekas kencing tersebut. Saya tidak akan berpanjang lebar menganalisis soal ini, karena sudah banyak tulisan-tulisan terkait riwayat ini, saya hanya ingin bilang: dalam banyak kesempatan, kita tidak perlu rumit-rumit membahas sebuah kejadian, tapi simpel fokus mengatasi akibatnya saja, mencoba memahami dan menerimanya, kemudian tersenyum ringan. Masalah selesai. Tidak perlu lebay, tidak perlu overdosis. Dan besok lusa, selain mencegah kerusakan yang lebih besar, bahkan kita bisa memenangkan banyak hal tanpa perlu mengalahkan siapapun.


         Sungguh ahklak mulia tiada lawannya :')

Source : https://www.facebook.com/darwistereliye/posts/723326281051276?stream_ref=10

Jumat, 25 April 2014

Rindu


          Tenang saja, Ini bukanlah curhatan. Ini hanya sesuatu beban yang mengganggu serta mengganjal di hati ini. Sepotong kisah masa lalu yang begitu kelam, Yang aku sendiri takut untuk mengingatnya.

           Entah dinamakan apa perasaan ini. Aku sendiri tak tahu bagaimana cara mendeskripsikannya sepertinya sebuah benda yang terus menjadi pikiran selama ini, Entahlah aku rasanya seperti sebuah kerang ditengah lautan yang terombang-ambing dilautan tak tahu ingin pergi kemana.

            Mungkin inilah yang dinamakan Rindu . 

            Mungkinkah??? Entahlah akupun tak tahu. Aku harus menyalahkan siapa atas sesuatu yang mengganjal ini?

            Mungkinkah ini hanyalah ujian dari Allah? Entahlah aku pun juga tak tahu. Mungkin Allah ingin mendengarkan rintihan doaku. Mungkin Allah rindu dengan semua curhatan ku padaNya mungkin, Hanya Allah yang tahu.

             Aku harus mengatakan semua masalah ku ini. Tapi dengan siapa?? Tidak ada yang ingin mendengarkanku. Tidak ada yang ingin mendengar semua keluh kesahku.

             Aku sekarang tahu. Hanya Allah lah yang bisa mendengar seluruh keluh kesahku. Hanya Dia lah yang bisa tahu semua isi hatiku tanpa aku menceritakannya. Aku rindu padamu, Ya Allah :')


 Sesungguhnya Allah terus bersama kita, Tetapi kita saja yang sering menganggapnya tak ada :')

  •  Bukanlah sebuah curhatan, Tapi hanya suatu hal yang mengganjal di hati :')\
-Rizki Amaliah
   

Senin, 21 April 2014

Belajar dari seekor Kepiting kecil

     Sebenarnya ini pengalaman aku hari ini, Mungkin menurut kita ini hanyalah suatu hal kecil namun bisa kita maknai dengan kehidupan kita sehari-hari 
      Kisah ini diawali ketika aku pulang dari sekolah. Seusai liqo' di sekolah akupun berjalan kedepan bersama Inggit dan Sheila teman sekelasku karena sekolahku tidak dekat dengan jalan raya. Seusai berjalan kedepan, kami pun naik angkot, Sesudah naik angkot barulah aku stop dan masuk ke lorong terdekat dengan rumahku (orang-orang menyebutnya dengan sebutan "Yuka" karena lorong itu berada di daerah komplek Yuka) aku pun menelpon (lebih tepatnya me-misscall) Ayahku untuk minta jemput di lorong.
       Karena Ayahku tak kunjung datang, Akhirnya aku duduk di bangku yang terbuat dari kayu yang sepertinya biasanya digunakan oleh para tukang ojek untuk duduk, Dibawah bangku tersebut terdapat parit, di parit itu ternyata ada seekor kepiting kecil, Sepertinya kepiting itu ingin masuk ke saluran air yang berada pada dinding rumah orang yang berada tepat di samping got tersebut.
        Kepiting itu sepertinya sangat kesusahan, ia ingin masuk ke saluran air tapi ia jatuh, Akhirnya ia pun terus berusaha meskipun ada rintangan (yaitu ada air yang keluar dari saluran air tersebut). Dan apa yang terjadi? Akhirnya dia bisa memasuki saluran air tersebut.
         Anggap saja kepiting itu kita serta saluran air itu adalah tujuan kita. Terkadang kita sebagai manusia, Khususnya saya, Terkadang suka menyerah untuk mencapai hal yang kita tuju dalam hidup kita. Entah itu nilai di mata pelajaran, Prestasi non akademik, dan sebagainya
         Dari seekor kepiting itu kita bisa mengambil hikmah bahwa Jangan menyerah dalam mencapai tujuan hidup yang kita inginkan serta selalu berusaha untuk mencapai tujuan kita tersebut...


      -Rizki Amaliah

Selasa, 08 April 2014

Resensi novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu

     Kali ini aku mau ngepost tentang satu novel yang aku suka, waktu itu direkomendasiin sama orang, Yaitu karyanya Tere Liye berjudul Rembulan Tenggelam Di Wajahmu

Judul Buku               : Rembulan Tenggelam di Wajahmu
Penulis                     : Tere Liye
Jumlah Halaman       : 426 halaman
Penerbit                   : Republika


Source : Google
      
       Buku ini ber kisah mengenai Ray, yang berumur 60 tahun , Pemilik bisnis besar yang tentu saja kaya raya, Sedang sakit keras di rumah sakit, 5 hari sebelum ia meninggal, Ia didatangi oleh "orang yang berwajah menyenangkan" untuk menjawab lima pertanyaan yang Ray inginkan, Oiya ini disebut " Perjalanan mengenang masa lalu" ( kalo nggak salah ), Orang yang berwajah menyenangkan itu mengatakan bahwa ia ( Ray ) hanya bisa memberi 5 pertanyaan dan 5 jawaban akan ia berikan, Tidak kurang maupun lebih.

        Jadilah Ray pun melakukan perjalanan mengenang masa lalunya yang dimulai dari terminal tempat ia biasa bermain serta berjudi, Sampai ke rumah sakit tempat ia dirawat. Maka Ray pun mengajukan 5 pertanyaan :

Kenapa ia harus hidup di panti asuhan yang sangat dibencinya itu?
Apakah hidup ini adil?
Kenapa langit tega mengambil istri yang sangat dicintainya?
Apakah kaya adalah segalanya?
Kenapa ia harus sakit keras berkepanjangan?

        Kenapa Ray diberi kesempatan untuk melakukan perjalanan mengenang masa lalu ini? Baca deh, Di bukunya di kasih tau kok :p

       Semuanya ada di dalam novel ini. Ada cinta, Persahabatan, Perjuangan hidup Ray yang penuh liku.  Yang aku sukai dari novel ini bahwa kita haruslah membuka pola pikir kita terhadap segala kejadian ataupun hal yang kita sukai maupun yang kita tidak sukai, Janganlah kita hanya bisa menyalakan Tuhan terhadap apa yang telah terjadi, Serta selalu berpikir positif dan mengambil hikmah dari apa yang telah terjadi kepada kita, Dan satu lagi, Bahwa didalam  hidup kita ini terdapat sebab akibatnya terhadap orang lain

       Gimana? Penasaran? Hehehe pokoknya baca deh, novel ini recommended dan menginspirasi banget (^^)

        Sampai berjumpa di post yang selanjutnya ( jika Allah menghendaki ) ^^)~~~~~

      - Rizki Amaliah

Sabtu, 01 Maret 2014

Review anime : HYOUKA

Helloooo come back with me, Kiki, kembali lagi bersama blog yang sudah berdebu ini *yaelah*
hari iniii aku mau bahas tentang anime yang baru-baru ini aku download, berhubung aku suka yang misteri-misteri ato detektif-detektifan gitu akhirnya setelah aku searching di google akhirnya ketemu deh anime yang satu ini
              Anime ini terdiri dari 22 episode, berawal dari seorang anak yang bernama Oreki Houtaru yang baru masuk ke SMA Kamiyama, Houtaru ini ialah seorang yang mempunyai prinsip "Menghemat energi" bisa dibilang "Malas" sih...

              Atas perintah kakaknya, ia disuruh masuk ke klub sastra klasik, sebenarnya Houtaru ini tidak mau, tapi apa boleh buat sih, nah pada saat ia masuk klub sastra klasik, maka bertemulah ia dengan Chitanda Eru..


       Chitanda ini mempunyai sifat "Mudah penasaran",ceria, konon katanya ia termasuk 4 keluarga terkaya yang disegani dikota itu. Rumahnya aja guedee banget ditengah tengah pertanian yang luas o_o
       Kalu si Chitanda ini sudah penasaran kalau terjadinya hal hal aneh dan sebagainya, ia selalu meminta bantuan kepada Houtaru (Bisa di bilang maksa sih),namun entah kenapa si Houtaru ini nggak bisa nolak permintaan Chitanda


            Dan ia pasti akan mengeluarkan kata-kata andalannya 

        Serta disini juga ada cowok namanya Fukube Satoshi, yang telah mengenal si Houtaru lebih lama, Fuku chan ini sering disebut sebagai "Database" atau yang hobi mengingat hal-hal kecil disekitarnya 



            
                Dan satu lagi ada cewek yang namanya Ibara Mayaka,yang juga sudah dikenal oleh Houtaru dan Fuku chan sebelumnya, cerewet,hobi baca manga dan pinter gambar manga :3


          
        Sebenernya si Ibara ini suka sama Fuku chan,tapi ia tidak mau blak blakan gitu,tapi akhirnya si Fuku chan menyampaikan jawaban dari si Ibara... Mau tau jawabannya? Nonton dong :p

        Didalam anime ini terdapat kasus yang kecil maupun yang besar yang mereka pecahkan,dimulai dari kasus Sejarah Festival Kanya yang melibatkan paman si Chitanda itu sendiri.
        Mau tau kasus kasusnya apa aja? nonton yaaa anime nya menurut saya ini keren :D/

      -Rizki Amaliah