Senin, 10 November 2014

No title #3

Ketika menginjakkan kaki pertama kali di sekolah itu saat pendaftaran hari pertama. Yang terlintas di benaknya ialah "apakah aku bisa betah sekolah disini?" "apakah aku mempunyai teman jika aku bersekolah disini?" serta banyak pertanyaan lainnya. Dengan masih menggunakan seragam batik SMP nya, jilbab yang masih asal-asalan karena ia baru pertama kali menggunakan jilbab bahan paris pada saat itu, ia bingung. Bagaimana bisa apabila ia diterima bersekolah disitu?.

Namun Allah menjawab pertanyaannya.

Ia diterima di sekolah itu. Ia speechless. Sangat speechless. Disaat teman-temannya menangis karena tidak diterima. Ia justru bingung. Benarkah ia akan benar-benar bersekolah disini?

Ia tahu bahwa kewajiban di sekolah itu ialah menggunakan jilbab bagi perempuan. Ia malah bertambah bingung. Ia belum siap untuk berjilbab. Bagaimana bisa?? Toh, dari SD sampai SMP ia belum menggunakan jilbab. Paling dalam suatu event tertentu ia menggunakan jilbab.

Namun Allah berkehendak lain.

Ia ingat sekali saat awal bulan November, ia memutuskan untuk hijrah. Ia memutuskan untuk berjilbab baik di sekolah, namun di tempat lain juga seperti pergi ke mall, ke toko buku, dll.

Hatinya juga tergerak untuk mendatangi majelis ilmu. Ia tau bahwa berjilbab itu wajib bagi perempuan, bahwa jilbab itu jangan tembus pandang. Darimana ia tahu? Tidak bukan ialah dari majelis ilmu tersebut.

Setelah 1 tahun, ia menyadari perubahan yang besar dalam hidupnya. Sungguh, Maha Baik Allah yang telah meloloskan ia di sekolah itu, Allah lah yang membolak-balikan hatinya untuk datang ke majelis ilmu tersebut. Maha Baik Allah :')



#mengingat1tahunsayahijrah:')

-Palembang, 10 November 2014 20:26 PM
Rizki Amaliah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar